Kasih sayang Orang Tua Kepada Anak

Membicarakan kasih sayang orang tua  kepada anak memang tidak ada batasnya dan tidak akan ternilai oleh apapun. Kasih sayang orang tua akan benar benar kita rasakan kedahsyatannya ketika kita mulai membangun rumah tangga dan saat kita merasakan menjadi seorang ayah/ibu.

Saat kita merasakan repotnya dan sibuknya merawat si buah hati yang baru lahir (apalagi buat pasangan yang baru mempunyai anak) kita akan teringat dulu orang tua kita merawat dan menjaga kita sama persis dengan apa yang kita rasakan, saat itulah terbesit dalam hati "Ya Alloh dulu saya waktu kecil mungkin begini orang tua  merawat saya".

Merawat bayi bukanlah hal yang mudah perlu ekstra kesabaran dan kehatian hatian yang begitu kuat apalagi pemahaman kita tentang bayi masih sangat minim dan masih butuh bimbingan khususnya buat pasangan yang baru mempunyai anak.

Sampai kita tumbuh dewasa seperti saat ini dan mempunyai keluarga sendiri pasti orang tua begitu ekstra kerja keras dan ekstra perawatan kepada kita. Tanpa pamrih mereka membesarkan kita dari bayi. Kita juga merasakan saat tengah malam kita terbangun gara gara sang buah hati terbangun dari tidurnya mungkin gara gara haus untuk minum susu atau karena pipis/ngompol.

Kita akan tersenyum ketika sang buah hati sedang tidur  terlelap setelah kecapean bermain/bercengkrama bersama kita. Janganlah kita lupa untuk selalu mendoakan orang tua kita,berkat beliaulah kita sampai pada titik sekarang. Mereka tak kenal lelah merawat kita, membimbing kita, memberikan pendidikan yang terbaik buat kita. Kita bisa membaca, bisa mengaji, bisa sholat, bisa mendapatkan pekerjaan, bisa berkeluarga berkat orang tua lah kita bisa seperti saat ini.

Doa doa meraka mengalir terus terusan buat kita di setiap helai nafas mereka.

Persiapan Kelahiran Anak

Menjelang kelahiran sang buah hati adalah proses yang sangat mendebarkan bagi orang tua. Beberapa hari menjelang kelahiran sang buah hati kondisi istri akan semakin lelah dan terlihat kesakitan dikarenakan sang buah hati yang dijanin sering nendang nendang dalam hitugan menit.

Ketika sang buah hati nendang terlihat wajah sang ibu meringis menahan sakit. Sembilan bulan lamanya sang buah hati ada di dalam perut sang ibu, cinta kasih ibu kepada anak memang tidak ada bandingannya. Kita sebagai orang tua dalam masa awal kehamilan persiapkanlah matang matang proses kelahiran sang buah hati. Kita harus mempersiapkan apakah akan melahirkan secara normal atau caesar. Dua piliha itu harus kita persiapkan dari awal proses kehamilan sang buah hati.

Persiapkan segala biaya jika memang harus caesar, karena kita tidak akan tahu akan bagaimana proses kelahiran sang buat hati kita. Seumpama dengan proses normal kita sudah siap dan misal dengan proses caesar juga sudah siap segala kebutuhannya.

Sesuai pengalaman yang pernah saya rasakan sehari menjelang kelahiran sang buah hati, istri begitu pucat wajahnya dan meringis menahan kontraksi/tendangan sang buah hati.  Dari pagi sampai malam menahan sakit sehingga tidurpun istri tidak bisa karena tendangannya semakin cepat durasinya. Kami sepakat untuk langsung menuju Rumah Sakit Bersalin di kota bogor, sekitar jam 3 malam kami keluar rumah menuju rumah sakit.

Sesampainya rumah sakit dokter menyarankan istri untuk langsung menginap dirumah sakit karena sudah tiba waktunya melahirkan. Ternyata keadaan istri sudah pembukaan satu, dari jam 3 malam saya menunggu untuk proses kelahirannya. Sampai jam 3 sore istri masih dalam keadaan pembukaan satu dan dokter menyarankan untuk pulang terlebih dahulu karena masih lama dalam proses pembukaan.

Kami bergegas pulang ke rumah dan menunggu proses kelahiran dirumah terlebih dahulu. Menjelang subuh istri merasakan kesakitan dengan sigap kami datang kerumah sakit kembali untuk memeriksa keadaan sang buah hati, dan dokter menyarankan untuk menginap dirumah sakit kembali. Setelah diperiksa oleh dokter ternyata sudah pembukaan dua.

Setalah ditunggu sampai jam 15.00  keadaan istri sampe pembukaan empat blm sampai ke pembukaan sepuluh. Berhubung keadaan istri yang sudah letih dan tenaga makin berkurang karena menahan rasa sakit sepanjang hari hanya sampai pembukaan empat, dokter menyarankan untuk di caesar karena sudah telalu lama. Untuk lahiran normal dibutuhkan tenaga yang kuat dan stamina yang fit.

Menjelang jam 18.00 akhirnya lahirlah sang buah hati yang telah lama kami nantikan. Semoga jadi anak yang sholehah wahai putriku...aminnnn.

Anak Adalah titipan Tuhan

Mempunyai anak adalah dambaan setiap pasangan yang sudah berumah tangga. Setelah ikrar janji suci pernikahan terucap dan dimulailah biduk rumah tangga, maka yang dinantikan pasangan pengentin baru adalah menunggu kehadiran sang buat hati. Kehadiran sang buat hati sangat di nanti nantikan apalagi bagi pasangan yang baru akan memiliki anak. Ketika sudah dapat rejekiNya memiliki buat hati bisa dalam hitungan bulan/hari pasangan tersebut sudah positif hamil. Tapi banyak kejadian juga ada pasangan yang menunggu berbulan bulan untuk  mendapatkan kabar bahwa istrinya hamil.

Memang semua itu adalah kehendak Tuhan untuk mengkaruniakan kita sang buah hati. Ketika pasangan kita hamil kabar tersebut sangat terasa istimewa dan membuncah kegembiraan ini karena kita akan mendapatkan keturunan dari darah daging kita. Keturunan  yang akan melanjutkan cita cita hidup didunia ini. Jagalah calon buah hati kita yang ada di janin istri dengan penjagaan yang maksimal. Sang suami berusahalan jangan membuat hati sang istri menjadi marah/emosi/tersakiti karena hal tersebut akan membuat keadaan sang janin tidak nyaman di dalam kandungan.

Sang istri juga tidak boleh terlalu capek dalam beraktifitas karena akan membuat keadaan janin lemah yang membuat keguguran sang buah hati. Usahakan ciptakan kondisi yang senyaman mungkin bagi istri dan janin yang di kandungnya.

Dalam ajaran agama islam janin yang berumur 4 bulan adalah waktunya janin ditiupkan roh oleh Alloh Swt, makanya sering kita dengar 4 bulanan bayi yang sering diadakan untuk mendoakan bayi semoga sehat selalu dan lancar dalam proses kelahirannya dan semoga dijadikan anak yang sholeh/sholehah.

Usahakan untuk periksa ke dokter tiap bulan untuk cek keaadaan janin buah hati. Dengan pemeriksaan tersebut kita akan mengetahui perkembangan kondisi janin apakah terlalu kecil dan terlalu besar. Dengan cek perkembangan ini maka dokter akan memberikan saran dan obat untuk menjaga agar janin sehat selalu.

Sering seringlah kita sebagai orang tua untuk berinteraksi dengan sang buah hati walau masih dalam kandungan, bacakan ayat ayat suci al-qur'an,bacakan cerita/dongeng,ajaklah berdialog selayaknya kita berbicara, hal ini sangat bagus untuk perkembangan sang buah hati.

Kita sebagai orang tua jangan lupa untuk selalu berdoa untuk kelancaran kelahiran buah hati kita dan istri kita. Memiliki anak adalah anugrah yang paling indah bagi kita tak dapat diukur oleh materi dan menjadikan anak kita sholeh/sholehah merupakan tugas kita didunia ini karena anak merupakan titipan Alloh Swt yang benar benar harus di jaga dan di akhirat kelak kita akan ditanyakan tentang amanah anak yang sudah dititipkan kepada kita.