Monday, 22 December 2014

Menjadikan Nabi Muhammad SAW Teladan Bagi Anak Kita

Bulan Maulud (Rabiul Awwal) 1436  Hijriah telah datang tepatnya pada penghujung bulan Desember 2014 masehi. Pada bulan maulud ini umat islam akan merayakan/memperingati kelahiran Nabi tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW. Nabi Muhammad lahir pada tanggal 12 Rabiul Awwal. Tiap datangnya bulan ini banyak acara acara yang kita lihat baik di desa atau di kota untuk memperingati Maulud Nabi. Jika kita tinggal di desa maka akan terasa sekali banyak acara yang di adakan mulai tanggal 1 sampai 12 rabiul awwal. Memang terjadi perdebatan dalam acara peringatan maulud, ada yang mengatakan bid'ah dan ada yang mengatakan tidak apa apa. Dalam hal ini penulis tidak akan membahas tentang hukum peringatan tersebut, tetapi kita sebagai orang tua dan mempunyai anak sepatutnya bahkan seharusnya Nabi Muhammad  SAW menjadi teladan bagi anak anak kita. 



Pada diri Nabi Muhammad SAW terdapat suri tauladan yang sangat mulia, pada beliaulah semua akhlak yang baik terkumpul pada dirinya. Sebaiknya sejak dini kita kenalkan anak kita dengan pribadi Nabi Muhammad SAW.  Saat ini para anak anak/remaja umat islam seakan akan kehilangan panutan/idola, mereka lebih mengidolakan artis baik artis nasional maupun internasioal, hal ini sungguh sangat menyedihkan dimana para anak anak / remaja tersebut mengikuti tingkah laku dari sang idolanya.

Padahal kalau kita cermat bahwa umat islam sudah mempunyai idola yang sangat dahsyat yaitu Nabi Muhammad SAW, bahkan selain Nabi Muhammad SAW juga terdapat idola idola yang bagus yaitu para sahabat Nabi Muhammad SAW yaitu Abu Bakar r.a, Umar bin Khatab r.a, Ustman bin Afan r.a dan Ali r.a (yang termasuk dalam Khulafaur Rasyidin). Selain 4 sahabat Nabi Muhammad SAW tersebut masih tersebar banyak sekali idola idola islam yang dahsyat lagi semisal Salman Al Farizi yang begitu tangguh dalam medan peperangan dan masih banyak sahabat sahabat Nabi Muhammad SAW yang lainnya yang akhlaknya tidak kita ragukan lagi.

Sejak dinilah kita tanamkan pada anak anak kita tentang akhlak mulia yang terdapat pada Nabi Muhammad SAW sehingga kelak menginjak besar anak kita, mereka tidak bingung lagi siapa idola mereka yang sesungguhnya. Bukan artis atau pejabat yang menjadi idola anak kita, tetapi Nabi Muhammad SAW idola yang seharusnya dianut oleh kaum muslimin.

Sunday, 14 December 2014

Memupuk Kebiasaan Anak Untuk Beribadah

Dalam ajaran agama islam ibadah sholat merupakan kewajiban setiap manusia yang beriman. Kita sebagai orang tua mempunyai kewajiban untuk mengajarkan/mendidik anak kita beribadah ke Alloh SWT, beribadah memang luas pengertiannya sebagai muslim semua yang kita kerjakan/aktifitas adalah bernilai ibadah.

Dalam tulisan ini penulis akan membahas tentang bagaimana memupuk kebiasaan anak agar terbiasa untuk melakukan sholat tepat pada waktunya. Ketika anak beranjak umur dua tahun dan sudah bisa berjalan alangkah baiknya ketika kita mengerjakan ibadah sholat usahakanlah agar sang anak diikut sertakan, memang hal ini akan membuat kita repot dalam mengerjakan sholat.



Tetapi dengan cara inilah maka sang anak akan terbiasa dengan ikut serta dengan kita ketika waktu sholat datang. Kita sebagai ayah berusahalah untuk ikut mengerjakan sholat berjamaah dan membawa si kecil ke mushola/masjid terdekat dari rumah kita.
Diawal awal memang agak susah untuk mengajak si kecil untuk ikut sholat dan ada rasa tidak mau pada diri si kecil, sekali/dua kali kita ajak sholat maka si kecil akan terbiasa dan setiap datang waktu sholat maka dengan otomatis si kecil merengek minta diajak sholat berjamaah.
Dari kebiasaan ikut sholat dengan kita maka si kecil akan belajar gerakan gerakan sholat dan bahkan akan bisa dengan sendirinya gerakan tersebut dilakukan si kecil. 

Ketika imam takbir maka si kecil akan ikut ikutan takbir mengikuti gerakan sholat, memang hal ini akan sedikit membuat kita tersenyum bahagia bahwa si kecil sudah mulai bisa melakukan gerakan sholat.  Dengan membawa si kecil untuk turut serta ketika kita menunaikan sholat baik ikut waktu ke mushola/masjid maupun ketika kita melakukan sholat dirumah, hal ini bertujuan untuk mengenalkan pada si kecil tentang ibadah yang  memang kita lakukan sehari hari, hal ini tentunya akan tertanam pada jiwa si kecil bahwa kita sebagai manusia mempunyai kewajiban sholat pada waktu waktu tertentu dalam sehari hari.

Ketika anak mulai beranjak dewasa diharapkan akan selalu menjaga waktu waktu sholat yang sering kita ajarkan ketika masa kecil, ketika si kecil main bersama dengan teman temannya dan ketika terdengar suara adzan berkumandang maka akan segera untuk pulang kerumah dan menunaikan sholat dan mungkin akan berdampak pada teman temanya untuk mengajak sholat bersama sama.

berikut di tuliskan hadist tentang fitrahnya sang anak :
حَدَّثَنِي أَبُو الطَّاهِرِ وَأَحْمَدُ بْنُ عِيسَى قَالَا حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُونُسُ بْنُ يَزِيدَ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ أَنَّ أَبَا سَلَمَةَ بْنَ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَخْبَرَهُ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ مَوْلُودٍ إِلَّا يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ ثُمَّ يَقُولُ اقْرَءُوا
{ فِطْرَةَ اللَّهِ الَّتِي فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَا لَا تَبْدِيلَ لِخَلْقِ اللَّهِ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ }

Telah menceritakan kepadaku Abu Ath Thahir dan Ahmad bin ‘Isa mereka berdua berkata; telah menceritakan kepada kami lbnu Wahb telah mengabarkan kepadaku Yunus bin Yazid dari Ibnu Syihab bahwasanya Abu Salamah bin ‘Abdurrahman mengabarkan kepadanya bahwasanya Abu Hurairah berkata; Rasululloh shallallohu ‘alaihi wasallam bersabda: Seorang bayi tidak dilahirkan (ke dunia ini) melainkan ia berada dalam kesucian (fitrah). Lalu dia berkata; Bacalah oleh kalian firman Alloh yang berbunyi: ‘…tetaplah atas fitrah Alloh yang telah menciptakan manusia menurut fitrahnya itu. Tidak ada perubahan atas fitrah Alloh itulah agama yang lurus.’ (QS. Ar Ruum (30): 30).

Semoga kita mampu menjadikan anak anak kita menjadi anak yang sholeh/sholehah dan menjadi kebanggaan buat agama dan umat islam..aminnnn.

Sunday, 7 December 2014

Waspadai Musim Penghujan Bagi Sang Buah Hati

Musim penghujan telah tiba pada akhir tahun 2014 ini. Dengan datangnya musim hujan ini biasanya akan mengakibatkan si buah hati bisa sakit karena perpindahan musim dari musim panas ke musim hujan (pancaroba). Memang dengan perpindahan musim ini akan berdampak bagi kondisi si buah hati, apalagi jika kondisi ketahanan tubuh si kecil tidak kuat, hal ini akan cepat membuat si kecil sakit panas dingin dan flu.

Bermain air memanglah media yang sangat digemarin oleh si kecil, apalagi ketika pas datangnya hujan maka si kecil dengan gerak cepat langsung lari keluar rumah untuk segera hujan hujanan. Kita sebagai orang tua yang pernah juga merasakan masa masa kecil memang main air/hujan hujanan sangat senang, sambil lari larian dahulu kita hujan-hujanan, main perang-perangan air dan bahkan sambil mencuci baju-baju yang kita kenakan.

Kita sebagai orang tua memang harus secara maksimal untuk melindungi si kecil pada musim hujan ini. Efek yang sering dirasakan adalah dengan datangnya musim hujan ini si kecil jadi rentan sakit dan bersin-bersin (flu). Siapkan selalu dirumah kita obat obat penurun panas dan obat flu untuk si kecil agar ketika pas terkena bisa secara cepat kita memberikannya dan tidak berlarut larut sakit. 

Kita juga harus bisa mengarahkan ketika datang hujan si kecil tidak harus melulu main dengan air, berikan pengarahan bahwa hujan itu tidak baik untuk bermain main dan bisa menyebabkan badan si kecil rentan sakit. Jika pas hujan mau turun dan si kecil masih diluar bermain main, maka usahakanlah kita sebagai orang tua untuk segara mencari dimana si kecil bermain untuk segara pulang.

Siapkan jas hujan untuk si kecil ketika akan berangkat sekolah, karena hujan itu datangnya bisa kapan saja. Siapkan obat obat penghangat badan / minyak penghangat badan untuk si kecil, kita juga tidak harus mengekang/melarang sama sekali si kecil untuk bermain air (hujan-hujanan) karena dengan mengekang maka kita membelenggu kebebasan sang anak, di balik aktifitas untuk bermain hujan hujanan ada kecerian yang di pancarkan dari wajah si kecil. Intinya kita harus bisa mengatur segala tingkah laku si kecil dengan bijak bukan dengan jalan kekerasan, perlakukan si kecil sebagai sahabat anda bukan sebagai atasan/juragan yang tiap kemauan anda si kecil harus mematuhinya.

Wednesday, 3 December 2014

Manfaat Mendongeng Bagi Buah Hati

Mendongeng merupakan hal yang paling digemarin oleh sang buah hati. Ada baiknya kegiatan mendongeng ini dilakukan ketika buah hati masih dijanin, walaupun masih di perut sang bunda sejatinya buah hati bisa mendengar apa yang kita bicarakan, sudah bayak para ilmuwan ilmuwan yang memaparkan bahwa memang bagus ketika si bauh hati dalam kandungan kita sering ajak berbicara, apalagi dengan cara mendongeng bahkan dalam ajaran agama islam sangat di anjurkan untuk sering dibacakan ayat ayat al qur'an pada perut sang bunda ketika belum melahirkan.



Kegiatan mendongeng ini sangat bermanfaat bagi perkembangan sang anak. Seiring perkembangan jaman dan teknologi kegiatan mendonget ini makin jarang dilakukan oleh orang tua  kepada anak. Kegiatan dongeng ini seakan akan sudah tergantikan dengan adanya TV dan Smartphone, sehingga anak terlalu sibuk dengan tayangan di TV dan kegiatan main game di Smartphone.

Tentu kita sebagai orang tua pada saat kita kecil rasanya kegiatan mendongen ini selalu  kita dengar dari para orang tua kita. Sebelum kita tidur kita selalu dibacakan dongeng oleh orang tua kita, bahkan dongeng si kancil menjadi favorit untuk kita pada saat itu. Tidak lupa orang tua kita juga menceritakan hikayat cerita dalam islam, baik cerita tentang Nabi Mumammad atau cerita para ulama dan sahabat nabi.

Kita sebagai orang tua sempatkanlah kegiatan mendongeng ini bagi anak kita,begitu banyak manfaat mendongeng ini diantaranya :
1. bisa merekatkan hubungan anak dan orang tua sehingga terjadi ikatan batin yang kuat antara anak  dan orang tua.

2. membantu perkembangan kecerdasan anak.

3. dengan mendongeng membantu mengoptimalkan psikologis anak.

4. dengan mendongeng ini bisa mengembangkan daya imajanasi  pada anak, ketika kita mendongeng sebuah cerita/hikayat maka secara otomatis anak akan membayangkan kejadian yang kita ceritakan.

5. dengan kegiatan mendongeng secara rutin pada anak, maka hal ino dapat Meningkatkan minat baca pada anak, sehingg anak akan selalu mencari bacaan  yang baru untuk di ceritakan lagi atau anak akan berusaha membaca kembali setelah di ceritakan oleh kita.

6.Memperbanyak perbendaharaan kamus kalimat/kata kata/peribahasa pada anak, hal ini pasti berbeda pada anak yang tidak/jarang di dongengkan sama orang tuanya.


Marilah kita sebagai orang tua untuk banyak banyak/sering memdongeng untuk buah hati kita,jangan sampai terucap dengan alasan "ahhh repot gak ada waktu", "ahh kan bukan jamannya lagi'.

Ayukkkk kalau bukan kita siapa lagi yang akan mendongeng buat anak kita.