Monday, 22 December 2014

Menjadikan Nabi Muhammad SAW Teladan Bagi Anak Kita

Bulan Maulud (Rabiul Awwal) 1436  Hijriah telah datang tepatnya pada penghujung bulan Desember 2014 masehi. Pada bulan maulud ini umat islam akan merayakan/memperingati kelahiran Nabi tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW. Nabi Muhammad lahir pada tanggal 12 Rabiul Awwal. Tiap datangnya bulan ini banyak acara acara yang kita lihat baik di desa atau di kota untuk memperingati Maulud Nabi. Jika kita tinggal di desa maka akan terasa sekali banyak acara yang di adakan mulai tanggal 1 sampai 12 rabiul awwal. Memang terjadi perdebatan dalam acara peringatan maulud, ada yang mengatakan bid'ah dan ada yang mengatakan tidak apa apa. Dalam hal ini penulis tidak akan membahas tentang hukum peringatan tersebut, tetapi kita sebagai orang tua dan mempunyai anak sepatutnya bahkan seharusnya Nabi Muhammad  SAW menjadi teladan bagi anak anak kita. 



Pada diri Nabi Muhammad SAW terdapat suri tauladan yang sangat mulia, pada beliaulah semua akhlak yang baik terkumpul pada dirinya. Sebaiknya sejak dini kita kenalkan anak kita dengan pribadi Nabi Muhammad SAW.  Saat ini para anak anak/remaja umat islam seakan akan kehilangan panutan/idola, mereka lebih mengidolakan artis baik artis nasional maupun internasioal, hal ini sungguh sangat menyedihkan dimana para anak anak / remaja tersebut mengikuti tingkah laku dari sang idolanya.

Padahal kalau kita cermat bahwa umat islam sudah mempunyai idola yang sangat dahsyat yaitu Nabi Muhammad SAW, bahkan selain Nabi Muhammad SAW juga terdapat idola idola yang bagus yaitu para sahabat Nabi Muhammad SAW yaitu Abu Bakar r.a, Umar bin Khatab r.a, Ustman bin Afan r.a dan Ali r.a (yang termasuk dalam Khulafaur Rasyidin). Selain 4 sahabat Nabi Muhammad SAW tersebut masih tersebar banyak sekali idola idola islam yang dahsyat lagi semisal Salman Al Farizi yang begitu tangguh dalam medan peperangan dan masih banyak sahabat sahabat Nabi Muhammad SAW yang lainnya yang akhlaknya tidak kita ragukan lagi.

Sejak dinilah kita tanamkan pada anak anak kita tentang akhlak mulia yang terdapat pada Nabi Muhammad SAW sehingga kelak menginjak besar anak kita, mereka tidak bingung lagi siapa idola mereka yang sesungguhnya. Bukan artis atau pejabat yang menjadi idola anak kita, tetapi Nabi Muhammad SAW idola yang seharusnya dianut oleh kaum muslimin.

Sunday, 14 December 2014

Memupuk Kebiasaan Anak Untuk Beribadah

Dalam ajaran agama islam ibadah sholat merupakan kewajiban setiap manusia yang beriman. Kita sebagai orang tua mempunyai kewajiban untuk mengajarkan/mendidik anak kita beribadah ke Alloh SWT, beribadah memang luas pengertiannya sebagai muslim semua yang kita kerjakan/aktifitas adalah bernilai ibadah.

Dalam tulisan ini penulis akan membahas tentang bagaimana memupuk kebiasaan anak agar terbiasa untuk melakukan sholat tepat pada waktunya. Ketika anak beranjak umur dua tahun dan sudah bisa berjalan alangkah baiknya ketika kita mengerjakan ibadah sholat usahakanlah agar sang anak diikut sertakan, memang hal ini akan membuat kita repot dalam mengerjakan sholat.



Tetapi dengan cara inilah maka sang anak akan terbiasa dengan ikut serta dengan kita ketika waktu sholat datang. Kita sebagai ayah berusahalah untuk ikut mengerjakan sholat berjamaah dan membawa si kecil ke mushola/masjid terdekat dari rumah kita.
Diawal awal memang agak susah untuk mengajak si kecil untuk ikut sholat dan ada rasa tidak mau pada diri si kecil, sekali/dua kali kita ajak sholat maka si kecil akan terbiasa dan setiap datang waktu sholat maka dengan otomatis si kecil merengek minta diajak sholat berjamaah.
Dari kebiasaan ikut sholat dengan kita maka si kecil akan belajar gerakan gerakan sholat dan bahkan akan bisa dengan sendirinya gerakan tersebut dilakukan si kecil. 

Ketika imam takbir maka si kecil akan ikut ikutan takbir mengikuti gerakan sholat, memang hal ini akan sedikit membuat kita tersenyum bahagia bahwa si kecil sudah mulai bisa melakukan gerakan sholat.  Dengan membawa si kecil untuk turut serta ketika kita menunaikan sholat baik ikut waktu ke mushola/masjid maupun ketika kita melakukan sholat dirumah, hal ini bertujuan untuk mengenalkan pada si kecil tentang ibadah yang  memang kita lakukan sehari hari, hal ini tentunya akan tertanam pada jiwa si kecil bahwa kita sebagai manusia mempunyai kewajiban sholat pada waktu waktu tertentu dalam sehari hari.

Ketika anak mulai beranjak dewasa diharapkan akan selalu menjaga waktu waktu sholat yang sering kita ajarkan ketika masa kecil, ketika si kecil main bersama dengan teman temannya dan ketika terdengar suara adzan berkumandang maka akan segera untuk pulang kerumah dan menunaikan sholat dan mungkin akan berdampak pada teman temanya untuk mengajak sholat bersama sama.

berikut di tuliskan hadist tentang fitrahnya sang anak :
حَدَّثَنِي أَبُو الطَّاهِرِ وَأَحْمَدُ بْنُ عِيسَى قَالَا حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُونُسُ بْنُ يَزِيدَ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ أَنَّ أَبَا سَلَمَةَ بْنَ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَخْبَرَهُ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ مَوْلُودٍ إِلَّا يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ ثُمَّ يَقُولُ اقْرَءُوا
{ فِطْرَةَ اللَّهِ الَّتِي فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَا لَا تَبْدِيلَ لِخَلْقِ اللَّهِ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ }

Telah menceritakan kepadaku Abu Ath Thahir dan Ahmad bin ‘Isa mereka berdua berkata; telah menceritakan kepada kami lbnu Wahb telah mengabarkan kepadaku Yunus bin Yazid dari Ibnu Syihab bahwasanya Abu Salamah bin ‘Abdurrahman mengabarkan kepadanya bahwasanya Abu Hurairah berkata; Rasululloh shallallohu ‘alaihi wasallam bersabda: Seorang bayi tidak dilahirkan (ke dunia ini) melainkan ia berada dalam kesucian (fitrah). Lalu dia berkata; Bacalah oleh kalian firman Alloh yang berbunyi: ‘…tetaplah atas fitrah Alloh yang telah menciptakan manusia menurut fitrahnya itu. Tidak ada perubahan atas fitrah Alloh itulah agama yang lurus.’ (QS. Ar Ruum (30): 30).

Semoga kita mampu menjadikan anak anak kita menjadi anak yang sholeh/sholehah dan menjadi kebanggaan buat agama dan umat islam..aminnnn.

Sunday, 7 December 2014

Waspadai Musim Penghujan Bagi Sang Buah Hati

Musim penghujan telah tiba pada akhir tahun 2014 ini. Dengan datangnya musim hujan ini biasanya akan mengakibatkan si buah hati bisa sakit karena perpindahan musim dari musim panas ke musim hujan (pancaroba). Memang dengan perpindahan musim ini akan berdampak bagi kondisi si buah hati, apalagi jika kondisi ketahanan tubuh si kecil tidak kuat, hal ini akan cepat membuat si kecil sakit panas dingin dan flu.

Bermain air memanglah media yang sangat digemarin oleh si kecil, apalagi ketika pas datangnya hujan maka si kecil dengan gerak cepat langsung lari keluar rumah untuk segera hujan hujanan. Kita sebagai orang tua yang pernah juga merasakan masa masa kecil memang main air/hujan hujanan sangat senang, sambil lari larian dahulu kita hujan-hujanan, main perang-perangan air dan bahkan sambil mencuci baju-baju yang kita kenakan.

Kita sebagai orang tua memang harus secara maksimal untuk melindungi si kecil pada musim hujan ini. Efek yang sering dirasakan adalah dengan datangnya musim hujan ini si kecil jadi rentan sakit dan bersin-bersin (flu). Siapkan selalu dirumah kita obat obat penurun panas dan obat flu untuk si kecil agar ketika pas terkena bisa secara cepat kita memberikannya dan tidak berlarut larut sakit. 

Kita juga harus bisa mengarahkan ketika datang hujan si kecil tidak harus melulu main dengan air, berikan pengarahan bahwa hujan itu tidak baik untuk bermain main dan bisa menyebabkan badan si kecil rentan sakit. Jika pas hujan mau turun dan si kecil masih diluar bermain main, maka usahakanlah kita sebagai orang tua untuk segara mencari dimana si kecil bermain untuk segara pulang.

Siapkan jas hujan untuk si kecil ketika akan berangkat sekolah, karena hujan itu datangnya bisa kapan saja. Siapkan obat obat penghangat badan / minyak penghangat badan untuk si kecil, kita juga tidak harus mengekang/melarang sama sekali si kecil untuk bermain air (hujan-hujanan) karena dengan mengekang maka kita membelenggu kebebasan sang anak, di balik aktifitas untuk bermain hujan hujanan ada kecerian yang di pancarkan dari wajah si kecil. Intinya kita harus bisa mengatur segala tingkah laku si kecil dengan bijak bukan dengan jalan kekerasan, perlakukan si kecil sebagai sahabat anda bukan sebagai atasan/juragan yang tiap kemauan anda si kecil harus mematuhinya.

Wednesday, 3 December 2014

Manfaat Mendongeng Bagi Buah Hati

Mendongeng merupakan hal yang paling digemarin oleh sang buah hati. Ada baiknya kegiatan mendongeng ini dilakukan ketika buah hati masih dijanin, walaupun masih di perut sang bunda sejatinya buah hati bisa mendengar apa yang kita bicarakan, sudah bayak para ilmuwan ilmuwan yang memaparkan bahwa memang bagus ketika si bauh hati dalam kandungan kita sering ajak berbicara, apalagi dengan cara mendongeng bahkan dalam ajaran agama islam sangat di anjurkan untuk sering dibacakan ayat ayat al qur'an pada perut sang bunda ketika belum melahirkan.



Kegiatan mendongeng ini sangat bermanfaat bagi perkembangan sang anak. Seiring perkembangan jaman dan teknologi kegiatan mendonget ini makin jarang dilakukan oleh orang tua  kepada anak. Kegiatan dongeng ini seakan akan sudah tergantikan dengan adanya TV dan Smartphone, sehingga anak terlalu sibuk dengan tayangan di TV dan kegiatan main game di Smartphone.

Tentu kita sebagai orang tua pada saat kita kecil rasanya kegiatan mendongen ini selalu  kita dengar dari para orang tua kita. Sebelum kita tidur kita selalu dibacakan dongeng oleh orang tua kita, bahkan dongeng si kancil menjadi favorit untuk kita pada saat itu. Tidak lupa orang tua kita juga menceritakan hikayat cerita dalam islam, baik cerita tentang Nabi Mumammad atau cerita para ulama dan sahabat nabi.

Kita sebagai orang tua sempatkanlah kegiatan mendongeng ini bagi anak kita,begitu banyak manfaat mendongeng ini diantaranya :
1. bisa merekatkan hubungan anak dan orang tua sehingga terjadi ikatan batin yang kuat antara anak  dan orang tua.

2. membantu perkembangan kecerdasan anak.

3. dengan mendongeng membantu mengoptimalkan psikologis anak.

4. dengan mendongeng ini bisa mengembangkan daya imajanasi  pada anak, ketika kita mendongeng sebuah cerita/hikayat maka secara otomatis anak akan membayangkan kejadian yang kita ceritakan.

5. dengan kegiatan mendongeng secara rutin pada anak, maka hal ino dapat Meningkatkan minat baca pada anak, sehingg anak akan selalu mencari bacaan  yang baru untuk di ceritakan lagi atau anak akan berusaha membaca kembali setelah di ceritakan oleh kita.

6.Memperbanyak perbendaharaan kamus kalimat/kata kata/peribahasa pada anak, hal ini pasti berbeda pada anak yang tidak/jarang di dongengkan sama orang tuanya.


Marilah kita sebagai orang tua untuk banyak banyak/sering memdongeng untuk buah hati kita,jangan sampai terucap dengan alasan "ahhh repot gak ada waktu", "ahh kan bukan jamannya lagi'.

Ayukkkk kalau bukan kita siapa lagi yang akan mendongeng buat anak kita.

Monday, 17 November 2014

Dampak Kenaikan BBM Bagi Sang Buah Hati

Tepat tanggal 18 November 2014 pukul 00.00 WIB (jam 12.00 malam WIB) pemerintah melalui presiden Jokowi mengumumkan kenaikan harga BBM, untuk harga premium yang sebelumnya Rp.6.500/liter menjadi Rp.8.500/liter naik Rp.2000, sedangkan  untuk bahan bakar solar yang sebelumnya Rp.5.500/liter menjadi Rp.7.500/liter naik Rp.2000. Kenaikan ini tentunya sangat memberatkan bagi kita, harga harga otomatis ikut terkerek naik. Tidak hanya kebetuhan sehari sehari yang ikut naik (sembako) ketika BBM naik maka semua kebutuhan sehari hari ikut naik juga, misalnya transportasi untuk kita baik angkot/ojek.


Demikian pula dengan kebutuhan bagi sang buah hati pastinya akan ikut naik, misalnya susu formula sang anak, pampers, bahan bahan kebutuhan asupan bagi sang buah hati tentunya naik juga. Disinilah kita sebagai orang tua harus benar benar bisa mengatur dengan sangat hati hati agar asupan bagi sang buah hati tidak berkurang karena bahan bahan yang naik. Jangan sampai gara gara harga naik maka kita kurangin 'jatah' sang buah hati yang dampaknya bisa mengurangi perkembangan gizi sang buah hati.

Kita hanya rakyat  yang tidak bisa berbuat banyak dengan kebijakan yang dibikin oleh pemerintah. Semoga kita diberikan rezeki yang lebih berkah lagi dari dampak kenaikan BBM ini, karena rahmat Alloh Swt pasti lebih besar dari seisi alam dunia ini. Ayukkk kita sebagai orang tua harus lebih giat dan rajin lagi dalam mencari nafkah untuk keluarga kita. Persiapakan dengan matang matang kebutuha sang buah hati untuk sekarang dan masa yang akan datang (pendidikan).

berikut saya kutipkan lirik lagu dari iwan fals yang sesuai dengan kondisi kita saat ini.

Maafkan kedua orangtuamu
Kalau tak mampu beli susu
Bbm naik tinggi
Susu tak terbeli orang pintar tarik subsidi
Mungkin bayi kurang gizi (anak kami)

Thursday, 13 November 2014

Memantau Berat Badan Sang Buah Hati

Ketika bayi baru lahir memiliki berat badan sekitar 2500-4000 gram (2.5 - 4 kg). Perkembangan berat badan sang buah hati seharusnya kita pantau terus menerus agar kita bisa mengetahui perkembangan anak kita. Jangan sampai anak kita dalam perkembangan berat badannya terlalu gemuk dan bisa jadi terlalu kurus, perkembangan berat badan dalam rentang usia 1- 3 bulan adalah rentang perkembangan yang sangat cepat, kenaikan diantara 800-1000 gram/bulan, berat badan sang buah hati naik 500-600 gram per bulan memasuki usia 4-6 bulan. Pada usia 7-9 bulan berat badan bayi naik sekitar 350-450 gram per bulan. Pada usia 10-12 bulan perkembangan bayi sekitar 200 gram perbulan.

Selama 6 bulan umur bayi sebaiknya berikanlah asupan ASI eklusive buat sang buah hati. ASI ini tidak ada duanya bagi sikecil dan tidak ada tandingannya. Artinya sampai usia 6 bulan sang buah hati tidak memerlukan makanan lain, Karena segala kebutuhan yang diperlukan oleh sang buah hati terdapat dalam ASI. Jadi, ASI adalah makanan bayi terbaik dari yang baik. Inilah kehebatan/Ke Maha besaran dari Alloh Swt menciptakan ASI buat sang buah hati.




Berikut penulis lampirkan kartu KMS yang saya peroleh dari http://id.theasianparent.com
Untuk mengunduh/download KMS balita perempuan klik disini
Untuk mengunduh/download KMS balita laki laki klik disini

Berikut tabel perkembangan berat badan bisa dijadikan referensi berat badan sang buah hati.
Umur Berat (dalam gram) Tinggi (dalam cm)
Standard 80% Standard Standard 80% Standard
Lahir 3.400 2.700 50,5 40,40
1 Bulan 4.300 3.400 55,0 44,00
2 Bulan 5.000 4.000 58,0 46,40
3 Bulan 5.700 4.600 60,0 48,00
4 Bulan 6.300 5.000 60,5 48,40
5 Bulan 6.900 5.500 64,5 51,60
6 Bulan 7.400 5.900 66,0 52,80
7 Bulan 8.000 6.400 67,5 54,00
8 Bulan 8.400 6.700 69,0 55,20
9 Bulan 8.900 7.100 70,5 56,40
10 Bulan 9.300 7.400 72,0 57,60
11 Bulan 9.600 7.700 73,5 58,80
12 Bulan 9.900 7.900 74,5 59,60
1 tahun 3 bulan 10.600 8.500 78,0 62,40
1 tahun 6 bulan 11.300 9.000 81,5 65,20
1 tahun 9 bulan 11.900 9.500 84,5 67,60
2 tahun 0 bulan 12.400 9.900 87,0 69,60
2 tahun 3 bulan 12.900 10.300 89,5 71,60
2 tahun 6 bulan 13.500 10.800 92,0 73,60
2 tahun 9 bulan 14.000 11.200 94,0 75,20
3 tahun 0 bulan 14.500 11.600 96,0 76,80
3 tahun 3 bulan 15.000 12.000 98,0 78,40
3 tahun 6 bulan 15.500 12.400 99,5 79,60
3 tahun 9 bulan 16.000 12.800 101,5 81,20
4 tahun 0 bulan 16.500 13.200 103,5 82,80
4 tahun 3 bulan 17.000 13.600 105,0 84,00
4 tahun 6 bulan 17.400 13.900 107,0 85,60
4 tahun 9 bulan 17.900 14.300 108,0 86,40
5 tahun 0 bulan 18.400 14.700 109,0 87,20

Tuesday, 11 November 2014

Tumbuh Kembang Anak Tidak Harus Sama

Kita sebagai orang tua tidak semestinya menuntut tumbuh kembang anak kita harus sama dengan anak anak yang lainnya. Tumbuh kembang (usia 0 s.d 2 tahun) tiap anak  berbeda jadi jangan sampai kita terlalu panik sehingga efeknya sang anak  yang sering di marahin atau dibanding bandingkan. Misalnya ketika anak beranjak umur 0 bulan sampai 3 bulan belum bisa tengkurap/berbaring sementara bayi yang lain sudah tengkurep maka kita sebagai orang tua jangan lantas panik sehingga menyalahkan sang buah hati yang tak kunjung tengkurep sementara yang lain sudah.

Pelajari dan carilah penyebabnya dahulu anak kita belum bisa tengkurep, ada beberapa faktor yang mungkin menghambat si kecil untuk tidak lekas tengkurep mungkin berat badan si kecil gemuk/montok  sehingga agak susah menggerakan badannya dan si kecil jadi malas, berat badan yang agak kecil memang memudahkan si kecil untuk menggerakan badan.



Tunggulah sampai anak umur 6 bulan untuk tahap tengkurep, untuk bisa tengkurep rajin rajinlah kita sebagai orang tua untuk melatih/merangsang si kecil agar bisa tengkurep, misalkan ketika kasih asi usahakan dengan posisi  miring , berikanlah atau rayu dengan mainan agar si kecil terangsang bergerak.
Setelah tahap tengkurep sudah bisa dilakukan si kecil maka tahap selanjutnya tahap merayap/ngerondang, tahap ini juga tidak serta merta sama semua bayi, ada yang bisa dilakukam ketika si kecil berumur 6 bulanan bahkan ada yg lebih karena memang tumbuh kembang anak tidak bisa disamakan dengan yg lainnya, ketika si kecil belum bisa ngerayap jangan lantas kita putus asa dan menyalahkan si kecil yg tak kunjung merayap, ajarkanlah dan rangsanglah agar si kecil mau belajar merayap.

Sampai dengan tahap berjalan sendiri tiap anak berbeda beda dalam tumbuh kembangnya, ada yang umur 1 tahun lebih sudah bisa jalan , bahkan ada yang umur kurang dari 1 tahun sudah jalan dan bahkan ada yang belum sama sekali ada tanda tanda untuk jalan walau sudah menginjak umur 1.5 tahun. Kita sebagai orang tua harus bisa memahamin kondisi ini janga terlalu dipaksakan untuk  harus bisa ke tahapan tumbuh kembang anak selanjutnya.

Semua ada tahapan dan proses dalam tumbuh kembang  anak mari  kita sebagai orang tua nikmatin proses demi proses tumbung kembang anak kita jangan grusa grusu menuntut agar si kecil harus bisa A, bisa B, bisa C padahal belum waktunya. Usahakan sebagai orang tua kita harus banyak banyak belajar, baik belajar dengan banyak membaca, belajat nanya nanya ke seseorang yang sudah memiliki anak duluan, bahkan kita bisa menanyakan/belajar secara langsung ke orang tua kita karena pastinya mereka lebih tahu tentang tumbuh kembang anak.

Janganlah kita terlalu kuwatir atau panik ketika anak kita tidak sama dengan anak yang lainnya dalam proses tumbuh kembang karena tiap anak berbeda dalam proses tumbuh kembang.
Anak harta yang tak ternilai dengan apapun jagalah dan rawatlah dengan penuh kasih sayang.


Sunday, 9 November 2014

Ketika Anak Jalan Duluan Atau Bicara Duluan

Ketika sang buah hati menginjak umur 12 bulan ( 1 tahun ) sudah banyak perkembangan pada sang buah hati dan bahkan sudah ada yang bisa jalan sendiri,ada yang baru mulai rambatan belajar jalan, ada yang belum mulai untuk tanda tanda jalan tetapi sudah lancar untuk berbicara.


Memang dua hal inilah yang sering terjadi pada anak pada usia tersebut, ketika sudah mulai bisa jalan tetapi untuk pandai berbicara belum nampak dan ketika sudah pandai berbicara tetapi untuk jalan belum nampak. Maka pada orang tua yang mengalami hal tersebut janganlah panik kepada sang anak bahwa belum bisa jalan dan belum bisa berbicara secara lancar.

Ketika berbicara lancar maka kemungkinan untuk jalan akan telat, begitu juga sebaliknya ketika sudah lancar jalan tetapi untuk berbicara masih belum lancar. Latihlah dengan rutin agar anak bisa bicara dan jalan sendiri. Untuk metode latihan jalan sering kita dengar dari orang tua jaman dahulu bahwa bawalah anak pagi pagi pada rumput dan latihlah diatas rumput yang masih basah, tidak ada salahnya kita lakukan hal tersebut dan percaya 100% juga tidak boleh karena ini hanyalah mitos belaka.

Cek secara rutin juga kepada dokter anak tentang tumbuh kembang anak, apakah anak kita sesuai dengan proses tumbuh kembang yang terjadi pada anak. Kebahagian  yang sangat terasa ketika kita melihat anak kita sudah bisa jalan secara mandiri. Jangan sepelekan juga anak yang sudah lancar berbicara dan bisa diajak ngobrol (nyambung diajak ngobrol) tetapi kita marah marah karena belum bisa jalan, karena sudah bisa bicara duluan maka untuk jalan agak telat, dan ketika saatnya sudah jalan (kurang lebih usia 2 tahun) dia akan jalan dan dia juga berbicara sudah lancar, hal ini akan menyusul/nyalip anak yang sudah bisa jalan tetapi belum  lancar berbicara (pengalaman penulis ketika anak saya lancar berbicara/ngoceh dari umur sebelum 1 tahun, dan untuk jalan agak telat tetapi anak tetangga rumah umur 1 tahun sudah lancar jalan tetapi untuk berbicara masih belum lancar,ketika anak saya umur 2 tahun sudah jalan plus sudah lancar berbicara dan anak tetangga untuk berbicara belum lancar).

Untuk lancar mengucapkan kalimat (berbicara) pada anak latihlah secara rutin oleh kita, kita sebutkan satu persatu benda yang kita ketahuin dan ajarkan pada anak insyaAlloh hal tersebut membantu kosa kata pada anak dalam latihan berbicara. Sering seringlah ajak anak untuk mendongeng walaupun dari segi pengucapan anak belum lancar niscaya anak akan mudah untuk mencerna kalimat yang sering kita ucapkan/perdengarkan.

Friday, 7 November 2014

Berharap Anak Sholeh,Orang Tua Dahulu Harus Sholeh

Semua orang tua pasti berharap mempunyai anak yang sholeh. Memang mempunyai anak yang sholeh adalah dambaan tiap orang tua. 
Betapa bahagianya mempunyai anak yang sholeh, apalagi dijaman sekarang pergaulan anak anak sudah semakin susah untuk di kontrol. Dengan kemajuan teknologi yang semakin maju justru membuat anak anak kita sudah ketahigan bermain game. 
Kita sering mendengar banyak kejadian anak anak yang membuat kita merasa sedih atas tingkah laku anak anak. Menjadikan anak yang sholeh adalah tanggung jawab orang tua dan hal tersebut tidaklah instan/mudah didapat, perlu bimbingan dari sejak kecil. Artian sholeh disini bahwa anak itu taat dengan aturan baik aturan dari orang tua, aturan dilingkungan sekolah dan tentunya taat sesuai yang agama islam ajarkan.

Rasulullah saw bersabda, “Apabila anak Adam (manusia) meninggal dunia maka putuslah amalnya kecuali tiga perkara, yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak sholeh yang mendoakan untuknya.” (HR. Muslim)


Ketika kita mendambakan anak yang sholeh tentunya orang tua harus bertingkah/berlaku sholeh terlebih dahulu. Jangan sampai kita menyuruh anak untuk mengaji/sholat tetapi orang tua malah tidak mengaji/sholat. Kita sebagai orang tua harus memberikan contoh terlebih dahulu untuk memulai dan anak pasti akan mengikuti apa yang orang tua lakukan.

Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh orangtua yang ingin memiliki anak-anak yang sholeh dan sholehah yaitu senantiasa berdoa kepada Allah swt. Hal ini sesuai dengan amalan para nabi dan rasul yang selalu memohon kepada Allah swt untuk diberikan keturunan yang baik. Firman Allah swt, “Di sanalah Zakariya mendoa kepada Tuhannya seraya berkata: “Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa.” (QS. Ali Imran:38)


Anak sholeh adalah tabungan kita baik didunia dan diakhirat kelak. Tantangan jaman sekarang untuk menjadikan anak sholeh memang sangat berat, terdapat berbagai macam macam godaan dari kondisi diluar, misal dengan adanya TV/SmartPhone, anak anak sekarang lebih suka dengan dua hal tersebut. Kalau kita tidak bisa membatasi dan mengajari mana yang baik pasti akan berperngaruh untuk tingkah laku anak anak kita. Tanamkanlah nilai nilai kesholehan sejak dini pada anak niscaya dalam perkembangan anak akan sesuai yang diharapkan. 

Dalam membesarkan dan mendidik anak, hendaklah orangtua menanamkan akidah dan akhlak yang baik sesuai syariat Islam di dalam diri sang anak. Akidah dan akhlak yang mantap merupakan jaminan kebahagiaan dan keselamatan hidup manusia, baik di dunia dan di akhirat. Dengan akidah dan akhlak yang baik, anak-anak akan senantiasa dapat menjaga keimanan mereka.

Amalan yang paling penting dalam membesarkan anak-anak yaitu memberi mereka makan dari sumber yang halal. Firman Allah swt, “Wahai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaithan; karena sesungguhnya syaithan itu adalah musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al Baqarah:168)

Semoga kita bisa menjadikan anak anak kita jadi anak yang sholeh/sholehah...aminnnn.








Monday, 3 November 2014

Ketika Sang Ayah Dekat Sang Buah Hati

Kedekatan sang buah hati tidak 'melulu' dengan sang Ibu, ketika sang Ayah berhasil mencuri kedekatan dengan sang buah hati ada rasa kebahagian yang terpancar dari sang buah hati dan sang ayah. Sang ayah juga bisa membantu pekerjaan Ibu dengan belajar memandikan anak, belajar mengganti popok ketika ngompol atau belajar membuatkan susu formula (susu ketika selasi dari masa ASI).

Keakraban ayah dan anak bisa dimulai ketika sang buah hati berada dijanin,sering diajak ngobrol , dibacakan cerita/dongeng oleh sang ayah walau masih di perut sang bunda. Hal hal seperti inilah yang bisa membuat kedekatan sang anak dengan ayah. Kedekatan sang anak dan sang ayah tidak bisa secara tiba tiba dilakukan butuh pendekatan yang serius dari sang ayah agar sang buah hati dekat dengan sang ayah.

  

Janganlah putus asa ketika sang buah hati belum menunjukan kedekatan kepada sang Ayah. Dekati dan rayu terus menerus agar sang buah hati mau kita dekatin dan diajak bermain. Kedekatan sang anak dan ayah juga memberikan nilai yang positif bagi perkembangan anak.



Sosok sang ayah dimata sang buah hati adalah sosok pelindung bagi dia, jangan sampai kita sebagai ayah justru merasa cuek dan tidak mau tahu dengan perkembangan sang buah hati. 
Sempatkanlah bermain sebelum berangkat kerja, walaupun cuma dengan jalan kaki berdua dengan sang buah hati disekitaran perumahan. Kedekatan yang dimulai dari sejak dini akan membawa ikatan batin yang sangat kuat,kita akan menemukan layaknya teman bermain bagi sang ayah buah hati kita.


Ketika sang ayah pulang kerja sempatkanlah peluk erat erat sang buah hati kita, peluk dengan erat dan jangan lepaskan dengan seketika, berbicara lah dalam hati bahwa kita sunggguh menyayanginya karena dengan hatilah sang anak akan merasakan bahwa memang sang ayah sangat sayang dengan dirinya.  
Akan sangat sia sia jika kita sebagai ayah hanya mengucapkan dengan lisan bahwa dirinya sangat sayang tetapi tidak di barengin dengan perbuatan dan hati yang terdalam dari sang ayah.


Marilah kita sebagai sang ayah menjaga  buah hati kita secara maksimal dan memang peran sang ayah sangat berarti bagi perkembangan sang anak kedepan. Tugas mendidik sang anak bukan hanya milik sang ibu tetapi tugas bersama antara ayah dan ibu. 
Sebagai sang ayah jangan sampai berpikiran bahwa tugas ayah sudah selesai karena seharian sudah berangkat kerja mencari nafkah untuk keluarga dan tidak mau tau dengan urusan perkembangan anak. 

semoga anak anak kita menjadi anak yang sholeh/sholehah, berguna bagi bangsa,bagi negara,bagi agama,bagi umat,bagi orang tua,bagi keluarga dan senantiasa membumikan kalimat 
Alloh Swt didunia ini. 
Aminnn...